Langsung ke konten utama

Ratu Balqis

Penulis : Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili

RATU BALQIS
       Sejarah yang disampaikan Al-Qur'anul Karim menyiratkan berbagai macam kisah-kisah pendorong dan penggerak perasaan keimanan dan dinilai sebagai pendorong aqidah karena terkait secara langsung dengan karunia Ilahi dan kehendak rabbani. Peristiwa-peristiwa dalam kisah ratu Balqis merupakan salah satu model diplomasi yang benar, menggunakan pikiran, bersabar, meraih hasil-hasil yang tepat, menjaga pertumpahan darah di antara sesama manusia dan menjaga nyawa, karena cara ini jauh dari hawa nafsuh, syahwat dan kesombongan yang mendorong untuk menerapkan sikap bijak dan benar. Allah SWT berfirman yang artinya,
       "Dia (Balqis) berkata, 'wahai para pembesar! Sesungguhnya telah disampaikan kepadaku sebuah surah yang mulia.' Sesungguhnya (surah) itu dari Sulaiman yang isinya, 'Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, janganlah engkau berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.' Dia (Balqis) berkata, 'Wahai para pembesar! Berilah aku pertimbangan dalam perkaraku (ini). Aku tidak pernah memutuskan suatu perkara suatu perkara sebelum kamu hadir dalam majelis(ku).' Mereka menjawab, 'Kita memiliki kekuatan dan keberanian yang luar biasa (untuk berperang), tetapi keputusan berada di tanganmu; maka pertimbangkanlah apa yang akan engkau perintahkan.' Dia (Balqis) berkata, 'Sesungguhnya raja-raja apabila menaklukan suatu negeri, mereka tentu membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina; dan demikian yang akan mereka perbuat. Dan sungguh, aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku) akan menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh para utusan itu.' Maka ketika para (utusan itu) sampai kepada Sulaiman, dia (Sulaiman) berkata, 'Apakah kamu akan memberi harta kepadaku? Apa yang Allah berikan kepadaku lebih baik daripada apa yang Allah berikan kepadamu; tetapi kamh merasa bangga dengan hadiahmu. Kembalilah kepada mereka! Sungguh, Kami pasti akan mendatangi mereka dengan bala tentara yang mereka tidak mampu melawannya, dan akan kami usir mereka dari negeri itu (Saba') secara terhina dan mereka akan menjadi (tawanan) yang hina dina." (an-Naml: 29-37)
       Makna, Balqis berkata kepada para pembesar dan penasihatnya, "Wahai para pembesar, aku diberi surah mulia, dikirim oleh nabi Allah Sulaiman, ia seorang raja mulia. Isi surahnya; surah ini dari nabi Sulaiman, dimulai dengan ucapan; dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang. Dalam basmalah terdapat penegasan akan keberadaan dan keesaan Allah SWT, kuasa, dan rahmat-Nya juga terdapat larangan bersikap tinggi hati yang menghalangi kebenaran untuk sampai di jiwa manusia dan berpaling dari hawa nafsu. Sulaiman memerintahkan untuk memeluk islam. Islam adalah kata menyeluruh untuk asas-asas kebaikan, tanda-tanda agama dan pengakuan akan keberadaan dan keesaan Allah SWT. Untuk itu wahai para penasihat, berikan aku pertimbangan dalam masalah ini dan isi surah ini. Aku tidak akan memutuskan apa pun hingga kalian hadir dan memberi pertimbangan." Sikap ini menunjukkan akal dan kedewasaan, kebijaksanaan dalam politik dan pandangan jauh ke depan terhadap berbagai hal.
       Para pembesar kaum menjawab, "Kita punya kekuatan fisik dan jumlah yang banyak, punya kekuatan dan keberanian dalam berperang, siap untuk bertahan dan berperang. Karena itu, pikirkan untuk mengumumkan perang melawan Sulaiman."
       Saat para pembesar bertekad seperti sikap Balqis dan hendak menyerang Sulaiman, Balqis berkata, "Biasanya para raja bila memasuki suatu negeri secara paksa, mereka meruntuhkan dan menghancurkan rumah serta harta yang ada, mereka hinakan kemuliaan penduduknya dengan dibunuh dan ditawan, mereka dan raja-raja serupa melakukan hal itu, itulah kebiasaan mereka yang selalu terjadi dan tidak pernah berunah." Perkataan Balqis ini memperkirakan berbagai risiko dan mewaspadai serangan Sulaiman. Selanjutnya Balqis lebih memilih cara-cara cinta kasih, damai dan melakukan pertukarSWT  Balqis berkata, "Aku akan melakukan percobaan ini," yaitu mengirim hadiah untuk Sulaiman untuk menguji apakah dia seorang nabi ataukah raja, setelah itu perhatikan bagaimana tanggapannya setelah itu, mudah-mudahan ia menerima hadiah itu dan menahan diri untuk menyerang kita, atau memberlakukan pajak yang kita kirimkan untuknya setiap tahun supaya kita aman dari serangannya. Hadiahnya besar sekali, berupa emas, permata, mutiara, dan lainnya seperti budak-budak dan selir-selir dengan seragam yang sama, karena Balqis bisa membedakan mana raja dan mana yang bukan.
       Saat hadiah datang di hadapan Sulaiman, Sulaiman tidak melihat dan berpaling dari hadiah dari itu seraya berkata dengan nada mengingkari, "Apa kalian memberiku harta?" Aku sama sekali tidak memerlukan semua itu, aku tidak menerimanya sebagai kompensasi kalian tetap berada dalam kesyirikan dan menyembah bintang. 
       Allah SWT memberiku kebaikan lebih dari yang kalian berikan, yaitu kenabian, kerajaan yang luas terbentang, dan harta melimpah ruah, karena itu aku tidak memerlukan hadiah kalian. Inilah keluhuran nubuwat dan sikap nabi yang harus menghindari harta kekayaan dunia yang hina. Kalianlah yang tunduk pada pengaruh-pengaruh dunia dan segala perhiasaannya, memberikan hadiah dan pemikatnya, kalian bangga dengan hal itu, aku tidak mencari dunia yang fana, tapi aku meminta kalian mengesakan, mengakui keberadaan Allah SWT dan meninggalkan penyembahan matahari, aku hanya menerima islam yang merupakan wujud ketundukan pada Allah SWT, atau kita putuskan perang.
       Wahai utusan, bawa kembali hadiah mereka, kami akan mendatangi mereka dengan pasukan kuat, mereka tidak akan mampu menghadapinya, kami akan mengusir mereka dengan hina bila tidak datang dalam keadaan berserah diri dan tunduk pada Allah Rabb seluruh alam.
       Ancaman Sulaiman terhadap kaum Balqis terkait dengan sikap mereka yang terus-menerus berada dalam kekafiran. Kekafiran adalah lambang sikap menantang, kekacauan dan pembangkangan yang mendatangkan kerugian pada pelakunya.
       Ketika Sulaiman mengembalikan hadiah Balqis, Balqis tahu ia seorang nabi yang di utus dari Allah SWT, bukan raja yang tamak terhadap kekuasaan, kekuasaan dan harta. Balqis segera memberitahukan ia masuk islam dan menerima seruan Sulaiman a.s. Balqis mendatangi Sulaiman dengan pengawalnya seraya mengagungkan Sulaiman dan mengikutinya dalam agama islam. Sulaiman menampakkan kegembiraannya atas kedatangan Balqis dan para pembesar kaumnya. Sulaiman segera menggunakan jin untuk mencari tahu berita, kondisi dan para utusan yang datang. Singgasana milik Balqis yang didatangkan dari Yaman ke Syam merupakan mukjizat kenabian nyata yang menunjukkan kebenaran nubuwat Sulaiman dan sebagai pertolongan yang diberikan Allah SWT yang mencengangkan Balqis sekaligus yakin akan kebenaran Nubuwat Sulaiman serta sikap yang ia ambil. Allah SWT berfirman yang artinya,
       "Dia (Sulaiman) berkata, 'wahai para pembesar! Siapakah di antara kamu yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku menyerahkan diri?' 'Ifrit dari golongan jin berkata, 'Akulah yang akan membawanya kepadamu sebelum engkau berdiri dari tempat dudukmu; dan sungguh, aku kuat melakukannya dan dapat dipercaya'. Seorang yang mempunyai ilmu dari Kitab berkata, 'Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip'. Maka ketika dia (sulaiman) melihat singgasana itu terletak di hadapannya, dia pun berkata, 'Ini termasuk karunia Tuhanku untuk memgujiku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (nikmat-Nya). Barangsiapa bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barangsiapa ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Mahakarya, Mahamulia'. Dia (Sulaiman) berkata, 'Ubahlah untuknya singgasananya; kita akan melihat apakah dia (Balqis) mengenal; atau tidak mengenalnya lagi'. Maka ketika dia (Balqis) datang, ditanyakanlah (kepadanya), 'Serupa inikah singgasanamu?' Dia (Balqis) menjawab, 'seakan-akan itulah dia'. (Dan dia Balqis berkata), 'kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)'. Dan kebiasaannya menyembah selain Allah mencegahnya (untuk melahirkan keislamannya), Sesungguhnya dia (Balqis) dahulu termasuk orang-orang kafir. Dikatakan kepadanya (Balqis), 'Masuklah ke dalam istana'. Maka ketika dia (Balqis) melihat (lantai istana) itu, dikiranya kolam air yang besar, dan disingkapkannya (penutup) kedua betisnya. Dia (Sulaiman) berkata, Sesungguhnya ini hanyalah lantai istana yang dilapisi kaca'. Dia (Balqis) berkata, 'Ya Tuhanku, sungguh, aku telah berbuat zalim terhadap diriku. Aku berserah diri bersama Sulaiman Kepada Allah, Tuhan seluruh alam". (an-Naml: 38-44)
       Saat rombongan ratu Balqis mendekati Syam, Sulaiman a.s mengumpulkan bala tentaranya dari kalangan jin dan manusia. Sulaiman berkata kepada para pembesar jin dan manusia, "Wahai para pembesar, pemimpin dan punggawa, siapa di antara kalian yang bisa membawakan singgasana Balqis ke hadapan ku sebelum ia tiba di sini bersama para utusannya seraya tunduk dan taat agar hal itu menjadi bukti kebenaran nubuwat, risalah dan mukjizat ilahi, agar ia tahu kerajaannya tidak berarti di hadapan keajaiban-keajaiban ciptaan Allah SWT dan kuasa-Nya yang menawan?"
       Salah satu setan pendurhaka bilang, "Aku akan membawanya padamu sebelum kau menyelesaikan majlis pemutusan perkara dan hukum biasanya majlis pemutusan perkara Sulaiman berakhir hingga malam hari aku kuasa untuk, tidak lemah, terpercaya dan tidak berkhianat, aku tidak menguntit apa pun."
       Sulaiman berkata, "Aku ingin yang lebih cepat untuk menjelaskan agungnya kerajaan yang diberikan Allah SWT, penundukan jin dan banyaknya tentara yang belum di miliki oleh seorangpun sebelumnya." Selanjutnya salah seorang yang mengetahui rahasia kitab ilahi, yaitu jibril atau yang lainnya berkata, "Aku akan mendatangkannya dalam sekejap mata, sebelum tatapanmu kembali lahi, sebelum kau memejamkan mata dan membukanya lagi." Saat ia melakukannya dan ketika Sulaiman serta golongannya melihat singgasana Balqis yang dibawa dari Yaman ke Syam, Sulaiman berkata, "Ini nikmat Allah SWT sebagai ujian untukku, apakah aku mensyukuri karunua yang ia berikan padaku, yang memberiku tanpa daya dan kekuatanku, ataukah aku kufur nikmat lalu aku akui akulah yang melakukannya. Barangsiapa mensyukuri nikmat, manfaatnya akan kembali pada dirinya sendiri karena Allah Maha Karya tidak memerlukan hamba-hamba-Nya, tidak memerlukan ibadah dan syukur mereka, kekafiran mereka tidak berbahaya bagi Allah SWT, ia Maha Mulia pada Diri-Nya, Maha Perkasa dalam Zat-Nya meski tidak seorangpun menyembah-Nya dan tidak melenyapkan nikmat dari hamba-Nya meski mereka tidak bersyukur.
       Sulaiman berkata kepada para pengikut-Nya, "Rubahlah bentuk dan ciri-ciri singgasana Balqis agar kami bisa menguji kondisinya, agar kami tahu sejauh mana kemampuan dan perkiraannya, apakah ia mendapat petunjuk menuju kebenaran dan bisa mengenali singgasananya, ataukah tidak dapat petunjuk dan tidak mampu untuk memastikan singgasananya."
       Saat Balqis datang singgasananya diperlihatkan kepadanya dengan sedikit sentuhan tambahan dan pengurangan. Ia ditanya, "Seperti inikah singgasanamu?" Balqis menjawab, "Sepertinya iya," yaitu mirip dan hampir sama. Jawaban itu mengisyaratkan kepandaian, kecerdasan dan kepandaian.
       Saat itu Sulaiman menyebut-nyebut nikmat Allah SWT yang diberikan kepadanya juga ayah-ayahnya, "Kami telah diberi tahu Balqis telah masuk Islam dan akan datang seraya taat sebelum ia datang, dan dalam kondisi apa pun kami mengesakan Allah SWT dan tunduk pada-Nya."
       Penyembahan kepada selain Allah SWT, yaitu menyembah matahari menghalangi Balqis untuk menyembah Allah SWT. Sebelumnya, Balqis termasuk kaum paganis, mereka menyembah matahari, kafir dan mengingkari keberadaann Allaj SWT. Dikatakan kepada Balqis, " Masuklah ke istana," istana yang tinggi sekali. Saat melihat ruang masuknya terbuat dari marmer, Balqis mengira banyak airnya lalu menyingkap betisnya, Sulaiman berkata, "Ini istana yang terbuat dari marmer dan kaca murni," Balqis berkata, "Wahai Rabb, sungguh aku telah menganiaya diri sendiri pada masa lalu dengan selain-Mu, kini aku berserah diri bersama Sulaiman untuk Allah Rabb seluruh alam, manusia dan jin."

Sumber : Buku Tafsir Al-Wasith

Muhammad Fitrah (KABID PIP PD IPM SINJAI 2018-2020)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian Secara Online, Bidang Ipmawati Sinjai Sukses Gelar Forum Diskusi

SINJAI, IPM -- Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Sinjai Menggelar Kajian IPMawati yang berlangsung secara Virtual melalui Apk WhatsApp sejak pukul 19.30 WITA hari Kamis 04 Januari 2020. Kajian tersebut dipelopori langsung oleh Bidang Ipmawati dengan mengangkat tema "Peran Perempuan Dalam Menghadapi Akhir Zaman" yang dipandu oleh IPMawati Nurbaiti Anggota Bidang PKK PD IPM Sinjai.  Lebih lanjut, Kajian tersebut diisi langsung oleh pemateri tidak lain ialah Kakanda Nurlia yang merupakan Demisioner Sekretaris Umum PD IPM Sinjai Periode 2017-2019, Jumat (05/02/2021). Baca Juga Berikan Wadah Pembelajaran, PC IPM Sinjai Selatan Gelar Kajian Ipmawati Pendidikan Dimasa Pandemi, Belajar Daring Solusi atau Distorsi Ketua Umum PD IPM Sinjai Periode 2018-2020, Abdul Azis menuturkan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Ipmawati yang inisiatifnya dari Anggota Bidang. "Saya berharap bukan hanya Bidang Ipmawati yang kembali mengoptim

Cabang ke VII, IPM Bulupoddo Resmi Terbentuk

SINJAI, IPM - Pelatihan Kader Dasar Taruna Melati (PKDTM) I merupakan proses kaderisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang dilakukan secara turun menurun oleh Pimpinan. Hal tersebut dilakukan oleh Pimpinan Daerah (PD) IPM Kabupaten Sinjai yang telah laksanakan PKDTM 1 di Kecamatan Bulupoddo sejak tanggal 07-11 Mei 2021. Lebih lanjut, PKDTM 1 tersebut merupakan proses pembentukan Pimpinan Cabang (PC) IPM yang sekaligus angkatan pertama di Kecamatan Bulupoddo yang berpusat di Desa Tompobulu, Selasa (11/02/2021). Baca Juga Angkatan Pertama, PD IPM Sinjai Gelar PKDTM 1 Cabang Bulupoddo Secara Virtual, PKDTM 1 Sukses Digelar Tingkat Kabupaten Master Of Training PKDTM 1, Ariskin menuturkan bahwa selepas dari ini, Tim Fasilitator tidak akan melepas Kader-kader IPM Bulupoddo begitu saja yang ikuti pelatihan. Ketua Umum PD IPM Sinjai, Abdul Azis menyampaikan mewakili Pimpinan, saya ucapkan terima kasih ke pihak Sekolah MA Muhammadiyah Songing kelas Tompobulu dalam memfasilitasi

Lebarkan Sayap, Pimpinan Daerah Silaturahim PCM Sinjai Timur

SINJAI, IPM - Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhamnadiyah (PD IPM) Sinjai silaturahim dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sinjai Timur saat ditemui di Kediaman di Dusun Rombo, Desa Saukang, Sabtu (29/05/2021). Silaturahim tersebut guna menindaklanjuti kembali PKDTM 1 IPM Sinjai Timur yang ditunda 1 tahun lalu karena Pandemi Covid-19 melanda Kecamatan Sinjai Timur. PC Muhammadiyah Sinjai Timur, Arifuddin menyampaikan sudah lama saya tunggu IPM di Sinjai Timur. 1 tahun yang lalu sudah hampir terlaksana PKDTM 1 tapi Pandemi Covid-19, PKDTM 1 untuk sementara waktu ditunda. Baca Juga Bincang Bareng Alumni, IPM Sinjai Timur Siap Dibentuk Kembali Silaturahim Dengan PCM, IPM Pulau Sembilan Akan Segera Hadir Ditempat yang sama, Ketua Bidang (Kabid) Organisasi PD IPM Sinjai, A.Yhustika Nur Elvandari menuturkan kedatangan kami pun disambut hangat oleh ayahanda dengan melebarkan kembali sayap-sayap pergerakan dakwah IPM Sinjai di Kec Sinjai Timur. "Alhamdulillah ayahanda