Langsung ke konten utama

Mekah Al-Mukarramah, Kota yang Dimuliakan & Dilindungi Allah Swt

Penulis : Lia Kurniawati Siddiq

Mekkah Al-Mukarramah, Kota yang Dimuliakan & Dilindungi Allah Swt
       Mekah, namanya berasal dari kata imtakka yang artinya mendesak atau mendorong. Kota ini disebut Mekah sebab sejak zaman dahulu hingga sekarang manusoa berdesak-desakan berkumpul di sana (Mu'jam Al-Buldan).
       Lain dengan istilah yang disebutkan Al-Qur'an. Allah Swt menyebutkan dengan kata Bakkah. Allah Swt berfirman, "Sesungguhnya rumah yang pertama kali dibangun (di bumi) untuk (tempat beribadah) manusia adalah Baitullah di Bakkah (Mekkah) yang memiliki berkah dan petunjuk bagi seluruh alam." (Q.S Ali Imran: 96).
       Kota Mekah disebut Bakkah berasal dari kata bakka-yabukku, artinya menekan. Karena Mekah menekan leher-leher orang yang sombong (Tafsir Jalalain).
       Mekah merupakan kota yang memiliki sejuta pesona dan keajaiban bagi seluruh umat manusia, khususnya Muslim di seluruh penjuru dunia. Walaupun kota ini merupakan lembaga sempit yang tandus dan dikelilingi gunung-gunung dengan bangunan ka'bah sebagai pusatnya. Mekah adalah kota yang dimuliakan Allah Swt, kota yang dicintai Allah Swt dengan segala rahmat dan berkelimpahan rezeki. Salah satunya adalah sumber air zam-zam yang tidak pernah habis walaupun terus-menerus diambil oleh jutaan manusia sepanjang tahun.
       Nabi Muhammad Saw bersabda, menghadapkan wajahnya ke Mekah, ketika hendak hijrah ke Madinah,
       "Demi Allah, saya sangat sadar bahwa engkau adalah negeri Allah yang paling aku cintai, dan negeri yang paling dicintai Allah. Engkau adalah tempat yang paling baik di muka bumi dan paling dicintai Allah. Andaikan bukan karena pendudukmu yang mengusirku, aku tidak akan keluar." (Fadhail Mekah).
       Setiap tahun muslim di seluruh penjuru dunia mendambakan sampai ke kota Mekah. Baik itu melaksanakan ibadah haji atau umrah. Kerinduan bertandang ke kota ini selalu besar, terlebih bagi mereka yang sudah pernah merasakan kemuliaan dan keistimewaannya.
       Keutamaan yang disandang kota suci Mekah dapat dilihat dalam banyak dalil-dalil Alquran ataupun As-sunnah Shalihah. Kota Mekah tidak seperti kota-kota lain di atas bumi ini. Kota ini menyandang kemuliaan dan kehormatan yang tidak direguk oleh tempat lain sekalipun Madinah. Alasan tersebut setidaknya dikuatkan dengan beberapa hal:
       Pertama, Allah Swt telah menetapkan Mekah sebagai kota suci, yakni sejak penciptaan langit dan bumi.
       Nabi Muhammad Swt bersabda, pada hari penaklukan kota mekah, "Sesungguhnya kota ini, Allah Swt telah memuliakannya pada hari penciptaan langit dan bumi. Ia adalah kota suci dengan dasar kemuliaan yang Allah tetapkan sampai hari kiamat."
       Kedua, Shalat di kota Mekah, terlebih di Masjidil Haram memiliki derajat nilai pahala sangat tinggi, sebanding dengan seratus ribu kali shalat di tempat lain.
       Rasulullah Saw bersabda, "Satu shalat di Masjidil Haram, lebih utama dibandingkan seratus ribu shalat di tempat lainnya" (HR Ahmad, Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani).
       Begitu pula masjid-masjid yang berada dalam batas tanah haram, kendatipun tidak mendapatkan fadhilah pahala sebesar sebagaimana tertera dalam hadits, tetapi shalat di dalamnya lebih afdhal, dibandingkan shalat di luar tanah haram.
       Syaikh Al 'Utsaimin membenarkan fadhilah tersebut, ia menjelaskan, bahwa ketika Rasulullah Saw berada di Hudaibiyah yang sebagian berada dalam wilayah tanah suci dan sebagian lainnya tidak, maka apabila mengerjakan shalat, maka Rasulullah berada di bagian yang masuk tanah suci. Ini menunjukkan bahwa shalat di tanah haram lebih utama, namun tidak menunjukkan diraihnya keutamaan shalat di masjid di luar tanah haram.
       Selain itu, Mekah adalah kota yang dijaga Allah Swt dari kekacauan dan peperangan dunia. Perlindungan Allah Swt terhadap kota Mekah, khususnya Ka'bah telah diperlihatkan dalam sejarah pergantian kenabian, setelah Nabi Adam As, hingga Nabi Ibrahim As yang diturunkan Allah Swt untuk menyelamatkan Ka'bah dari banjir besar Nabi Nuh As, hingga sejarah burung Ababil yang berhasil mengusir tentara bergajah pimpinan Raja Abrahah pada masa Rasulullah Saw.
       Terkait persoalan ini Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, "Sesungguhnya Allah Swt melindungi Mekah dari serangan gajah dan Dia jadikan Rasul-Nya dan orang mukmin menguasainya." (HR. Bukhari).
       Tidak cukup sampai di situ, sebagai penguat bahwa Allah Swt benar-benar menjaga kota Mekah adalah ia mengabdikan sejarah Abraha yang hendak menghancurkan Ka'bah dalam sebuah surah khusus dalam Al-Quran, yaitu, "Apakah tidak kamu perhatikan, bahwa Allah Swt bertindak atas tentara bergajah, bukankah Allah telah menjadikan tipu daya mereka itu sia sia belaka. Dan allah telah mengirim atas mereka itu burung burung kecil ababil yang berbondong-berbondong, dan burung burung itu melempari mereka dengab batu batu kecil yang terbakar dari Neraka Sijjin. Dan Allah menjadikan mereka itu seperti daun kayu yang dimamah (dimakan) ulat." (Q.S Al-Fill: 1-5)
       Dengan kemuliaan dan keutamaan yang dimiliki tanah haram, Allah Swt telah menetapkan hukum-hukum khusus berkaitan dengan kota Mekah yang sarat dengan berkah ini. Beberapa hukum yang berkaitan dengan kota Mekah di antaranya:
       A. Orang kafir diharamkan memasuki kota mekah. Seperti yang diterangkan dalam surat At-Taubah ayat 28, "Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidil Haram sesudah tahun ini (tahun penaklukan kota Mekah)." Imam Al Qurthubi berkata, "Diharamkan memberikan keleluasaan kepada orang musyrik untuk masuk tanah Haram. Apabila ia datang, hendaknya imam (penguasa) mengajaknya keluar wilayah tanah Haram untuk mendengarkan apa yang ingin ia sampaikan. Seandainya ia masuk dengan sembunyi-sembunyi dan kemudian mati, maka kuburnya harus dibongkar dan tulang-belulangnya dikeluarkan".
       B. Di kota Mekah, siapapun dilarang berbuat maksiat. Perbuatan maksiat di kota Mekah, dosanya lebih besar daripada di tempat lain. Allah Swt berfirman, " Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan Allah dan Masjidil Haram yang telah kami jadikan untuk semua manusia, baik yang bermukim di situ maupun di padang pasir dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara dzalim, niscaya akan kami rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih". (Q.S Al-Hajj: 25)
       C. Di tanah Mekah diharamkan membunuh binatang buruan ataupun berusaha untuk mengejarnya, juga dilarang menebang pohon liar, memotong durinya, ataupun mencabut rerumputannya. Karena haram artinya mulia. Di sebut tanah haram, karena kota Mekah memiliki aturan khusus yang tidak ada pada daerah lain. Diantaranya, tidak boleh memburu binatangnya, mematahkan tulangnya, sebagaimana disabdakan Nabi Muhammad Saw, "tidak boleh mematahkan rantingnya, tidak boleh memburu hewan liarnya, tidak halal mengambil barang hilang, kecuali bagi orang yang hendak mengumumkannya". (HR. Bukhari).
       Inilah kuasa Allah Swt atas kota Mekah, kota yang dijuluki sebagai "ummul qura" ibunya para negeri. Semoga keberkahan selalu menyelimuti kita yang sudah pernah merasakan kemuliaan dan keagungan kota suci ini. Untuk yang belum pernah berkunjung ke sana, segera pasang niat yang baik karena Allah Swt, banyak-banyak istigfar dan terus berdoa. Ada seribu jalan menuju Baitullah, dan beberapa di antaranya tidak perlu menggunakan uang.

Sumber : Buku Misteri & Keajaiban 2 Kota Suci Mekah-Madinah

Admin : Pers Media IPM Sinjai

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian Secara Online, Bidang Ipmawati Sinjai Sukses Gelar Forum Diskusi

SINJAI, IPM -- Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Sinjai Menggelar Kajian IPMawati yang berlangsung secara Virtual melalui Apk WhatsApp sejak pukul 19.30 WITA hari Kamis 04 Januari 2020. Kajian tersebut dipelopori langsung oleh Bidang Ipmawati dengan mengangkat tema "Peran Perempuan Dalam Menghadapi Akhir Zaman" yang dipandu oleh IPMawati Nurbaiti Anggota Bidang PKK PD IPM Sinjai.  Lebih lanjut, Kajian tersebut diisi langsung oleh pemateri tidak lain ialah Kakanda Nurlia yang merupakan Demisioner Sekretaris Umum PD IPM Sinjai Periode 2017-2019, Jumat (05/02/2021). Baca Juga Berikan Wadah Pembelajaran, PC IPM Sinjai Selatan Gelar Kajian Ipmawati Pendidikan Dimasa Pandemi, Belajar Daring Solusi atau Distorsi Ketua Umum PD IPM Sinjai Periode 2018-2020, Abdul Azis menuturkan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Ipmawati yang inisiatifnya dari Anggota Bidang. "Saya berharap bukan hanya Bidang Ipmawati yang kembali mengoptim

Cabang ke VII, IPM Bulupoddo Resmi Terbentuk

SINJAI, IPM - Pelatihan Kader Dasar Taruna Melati (PKDTM) I merupakan proses kaderisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang dilakukan secara turun menurun oleh Pimpinan. Hal tersebut dilakukan oleh Pimpinan Daerah (PD) IPM Kabupaten Sinjai yang telah laksanakan PKDTM 1 di Kecamatan Bulupoddo sejak tanggal 07-11 Mei 2021. Lebih lanjut, PKDTM 1 tersebut merupakan proses pembentukan Pimpinan Cabang (PC) IPM yang sekaligus angkatan pertama di Kecamatan Bulupoddo yang berpusat di Desa Tompobulu, Selasa (11/02/2021). Baca Juga Angkatan Pertama, PD IPM Sinjai Gelar PKDTM 1 Cabang Bulupoddo Secara Virtual, PKDTM 1 Sukses Digelar Tingkat Kabupaten Master Of Training PKDTM 1, Ariskin menuturkan bahwa selepas dari ini, Tim Fasilitator tidak akan melepas Kader-kader IPM Bulupoddo begitu saja yang ikuti pelatihan. Ketua Umum PD IPM Sinjai, Abdul Azis menyampaikan mewakili Pimpinan, saya ucapkan terima kasih ke pihak Sekolah MA Muhammadiyah Songing kelas Tompobulu dalam memfasilitasi

Lebarkan Sayap, Pimpinan Daerah Silaturahim PCM Sinjai Timur

SINJAI, IPM - Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhamnadiyah (PD IPM) Sinjai silaturahim dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sinjai Timur saat ditemui di Kediaman di Dusun Rombo, Desa Saukang, Sabtu (29/05/2021). Silaturahim tersebut guna menindaklanjuti kembali PKDTM 1 IPM Sinjai Timur yang ditunda 1 tahun lalu karena Pandemi Covid-19 melanda Kecamatan Sinjai Timur. PC Muhammadiyah Sinjai Timur, Arifuddin menyampaikan sudah lama saya tunggu IPM di Sinjai Timur. 1 tahun yang lalu sudah hampir terlaksana PKDTM 1 tapi Pandemi Covid-19, PKDTM 1 untuk sementara waktu ditunda. Baca Juga Bincang Bareng Alumni, IPM Sinjai Timur Siap Dibentuk Kembali Silaturahim Dengan PCM, IPM Pulau Sembilan Akan Segera Hadir Ditempat yang sama, Ketua Bidang (Kabid) Organisasi PD IPM Sinjai, A.Yhustika Nur Elvandari menuturkan kedatangan kami pun disambut hangat oleh ayahanda dengan melebarkan kembali sayap-sayap pergerakan dakwah IPM Sinjai di Kec Sinjai Timur. "Alhamdulillah ayahanda