Langsung ke konten utama

Misteri Alam Gaib di Balik Masjid Jin

Penulis : Lia Kurniawati Siddiq

Misteri Alam Gaib di Balik Masjid Jin
       Masjid Jin adalah salah satu masjid yang terletak di Kampung Ma'la, tidak jauh dari Masjidil Haram, di samping pekuburan Kota Mekah. Penamaan masjid tersebut terkait erat dengan suatu peristiwa yang sangat langka dan penting yang berkaitan dengan bangsa jin dan dakwah Islam.
       Peristiwa yang dimaksud adalah masuk Islamnya serombongan jin di maksud tersebut setelah mendengar dan menghayati lantunan ayat-ayat suci Al-Quran yang dibacakan oleh Nabi Muhammad Saw.
       Pada kesempatan itu, para jin berbaiat (berjanji setia) untuk beriman kepada Allah Swt, mengikuti ajaran islam, dan menyebarkan agama Allah di kalangan mereka. Oleh karena itu, masjid ini dikenal juga dengan nama Masjid Al-Bai'ah, yakni masjid tempat serombongan jin melakukan baiat, masuk agama Islam.
       Peristiwa besar ini diungkapkan oleh Allah Swt dalam Al-Quran, "Dan (ingatlah) ketika kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Ap-Quran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata, " Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)! Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. Mereka berkata, "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al-Quran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus. Hai kaum kami terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih. Dan orang yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah maka dia tidak ada baginya pelindung selain Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata." (QS. Al-Ahqaf: 29-32)
       Dalam suatu riwayat yang dimuat Imam Bukhari dan Imam Tirmidzi yanv berasal dari Ibnu Abbas, disebutkan bahwa peristiwa pertemuan antara Rasulullah Saw dan serombongan jin itu terjadi ketika Rasulullah Saw dan serombongan sedang dalam perjalanan menuju pasar Ukkadz.
       Ketika sampai di daerah Tihamah, Rasulullah Saw dan rombongannya berhenti untuk melaksanakan Shalat Fajar. Rupanya, shalat fajar yang dilakukan Rasulullah Saw dan para sahabat tersebut mengakibatkan terhalangnya berita-berita langit yang biasa dicuri dengar oleh para syetan (jin yang kafir). Bahkan, syetan-syetan (jin-jin kafir) yang sedang mencoba mencuri berita tersebut mendapatkan lemparan bintang-bintang sehingga terpaksa pulang ke tempay kaumnya.
       Sesampai di tempat kaumnya, syetan-syetan (jin-jin kafir) tersebut ditanya oleh kaumnya, "apa yang menyebabkan kalian terhalang mendapat berita langit?"
       Mereka menjawab, "Kami terhalang mendapatkan berita langit, bahkan kami dikejar oleh bintang-bintang."
       Kaum syetan menjawab, "Tidak mungkin ada halangan antara kita dengan berita langit. Pasti ini ada sebabnya!"
       Pimpinan mereka memerintahkan, "Menyebarlah kalian ke barat dan ke timur. Carilah penghalang tersebut!"
       Lalu syetan-syetan (jin-jin) tersebut menyebar ke seluruh pelosok jagad mencari penyebab terhalangnya berita langit tersebut. Sebagian di antara mereka sampai ke daerah Tihamah tempat Rasulullah Saw dan para sahabat berhenti. Ketika itu Rasulullah Saw tengah melakukan shalat subuh.
       Para jin tersebut mendengar dan memperhatikan dengan seksama bacaan Rasulullah Saw. Kemudian mereka berkata, "Demi Allah, pasti inilah yang menyebabkan kita terhalang dari berita langit."
       Mereka sangat kagum terhadap ayat-ayat Al-Quran yang mereka dengar. Mereka mengimaninya. Mereka lalu pulang ke kaumnya dan menyampaikan kejadian yang mereka alami. Kaum mereka pun menerima dan mengimani ajaran yang dibawa tersebut.
       Dalam surat Al-Jin (1-3), Allah Swt memberikan informasi, "Katakanlah (hai Muhammad): Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya sekumpulan jin telah mendengarkan (Al-Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Alquran yang menakjubkan, yang memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman ke padanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorang pun dengan Tuhan kami, dan bahwasanya Maha Tinggu kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak."
       Dalam riwayat lain dijelaskan bahwa masjid ini diberi nama Masjid Asy-Syajarah, artinya masjid pohon. Menurut sejarahnya, di lokasi inilah ada sebuah pohon yang pernah dipanggil oleh Rasulullah Saw. Kemudian pohon itu (tercabut beserta akar-akarnya) mendatangi Rasulullah. Hal itu dilakukan atas pembuktian kenabian terhadap sekelompok jin yang berkumpul dan meminta bukti dan dalil yang membenarkan kenabian Rasulullah Saw. Kemudian Allah memberikan mukjizat ini kepada Rasulullah. Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa para jin tersebut melihat bahwa pohon itu mendatangi Rasulullah, kemudian mengucapkan salam dan sholawat. Setelah pohon itu mendatangi Rasulullah, beliau Saw memintanya kembali ke tempatnya semula. Akhirnya setelah diperlihatkan mukjizat tersebut, para jin ini berbai'at kepada Rasulullah Saw. Wallahua'lam.

Sumber : Buku Misteri & Keajaiban 2 Kota Suci Mekah-Madinah

Admin : Muhammad Fitrah (Sekbid PIP PD IPM Sinjai)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian Secara Online, Bidang Ipmawati Sinjai Sukses Gelar Forum Diskusi

SINJAI, IPM -- Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Sinjai Menggelar Kajian IPMawati yang berlangsung secara Virtual melalui Apk WhatsApp sejak pukul 19.30 WITA hari Kamis 04 Januari 2020. Kajian tersebut dipelopori langsung oleh Bidang Ipmawati dengan mengangkat tema "Peran Perempuan Dalam Menghadapi Akhir Zaman" yang dipandu oleh IPMawati Nurbaiti Anggota Bidang PKK PD IPM Sinjai.  Lebih lanjut, Kajian tersebut diisi langsung oleh pemateri tidak lain ialah Kakanda Nurlia yang merupakan Demisioner Sekretaris Umum PD IPM Sinjai Periode 2017-2019, Jumat (05/02/2021). Baca Juga Berikan Wadah Pembelajaran, PC IPM Sinjai Selatan Gelar Kajian Ipmawati Pendidikan Dimasa Pandemi, Belajar Daring Solusi atau Distorsi Ketua Umum PD IPM Sinjai Periode 2018-2020, Abdul Azis menuturkan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Ipmawati yang inisiatifnya dari Anggota Bidang. "Saya berharap bukan hanya Bidang Ipmawati yang kembali mengoptim

Cabang ke VII, IPM Bulupoddo Resmi Terbentuk

SINJAI, IPM - Pelatihan Kader Dasar Taruna Melati (PKDTM) I merupakan proses kaderisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang dilakukan secara turun menurun oleh Pimpinan. Hal tersebut dilakukan oleh Pimpinan Daerah (PD) IPM Kabupaten Sinjai yang telah laksanakan PKDTM 1 di Kecamatan Bulupoddo sejak tanggal 07-11 Mei 2021. Lebih lanjut, PKDTM 1 tersebut merupakan proses pembentukan Pimpinan Cabang (PC) IPM yang sekaligus angkatan pertama di Kecamatan Bulupoddo yang berpusat di Desa Tompobulu, Selasa (11/02/2021). Baca Juga Angkatan Pertama, PD IPM Sinjai Gelar PKDTM 1 Cabang Bulupoddo Secara Virtual, PKDTM 1 Sukses Digelar Tingkat Kabupaten Master Of Training PKDTM 1, Ariskin menuturkan bahwa selepas dari ini, Tim Fasilitator tidak akan melepas Kader-kader IPM Bulupoddo begitu saja yang ikuti pelatihan. Ketua Umum PD IPM Sinjai, Abdul Azis menyampaikan mewakili Pimpinan, saya ucapkan terima kasih ke pihak Sekolah MA Muhammadiyah Songing kelas Tompobulu dalam memfasilitasi

Lebarkan Sayap, Pimpinan Daerah Silaturahim PCM Sinjai Timur

SINJAI, IPM - Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhamnadiyah (PD IPM) Sinjai silaturahim dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sinjai Timur saat ditemui di Kediaman di Dusun Rombo, Desa Saukang, Sabtu (29/05/2021). Silaturahim tersebut guna menindaklanjuti kembali PKDTM 1 IPM Sinjai Timur yang ditunda 1 tahun lalu karena Pandemi Covid-19 melanda Kecamatan Sinjai Timur. PC Muhammadiyah Sinjai Timur, Arifuddin menyampaikan sudah lama saya tunggu IPM di Sinjai Timur. 1 tahun yang lalu sudah hampir terlaksana PKDTM 1 tapi Pandemi Covid-19, PKDTM 1 untuk sementara waktu ditunda. Baca Juga Bincang Bareng Alumni, IPM Sinjai Timur Siap Dibentuk Kembali Silaturahim Dengan PCM, IPM Pulau Sembilan Akan Segera Hadir Ditempat yang sama, Ketua Bidang (Kabid) Organisasi PD IPM Sinjai, A.Yhustika Nur Elvandari menuturkan kedatangan kami pun disambut hangat oleh ayahanda dengan melebarkan kembali sayap-sayap pergerakan dakwah IPM Sinjai di Kec Sinjai Timur. "Alhamdulillah ayahanda