Langsung ke konten utama

Misteri di Balik Jabal Magnet Kota Madinah

"Secara geologis, fenomena Jabal Magnet bisa dijelaskan dengan logika. Karena kota Madinah dan sekitarnya berdiri diatas Arabian Shield tua yang sudah berumur 700-an juta tahun."

Misteri di Balik Jabal Magnet Kota Madinah
       Setiap jemaah umrah atau haji tentu penasaran ingin melihat keajaiban Jabal Magnet. Salah satu gunung mengandung magnet berkekuatan besar. Lokasinya terletak sekitar 30 kilometer diluar Kota Madinah, Arab Saudi. Kekuatan magnet itu begitu besar sehingga mampu menarik bus yang memiliki muatan penumpang yang banyak.
       Seperti yang diceritakan salah satu pimpinan jemaah Ustad Abdul Ghani, bahwa tarikan magnet Jabal Ramah mulai terasa ketika bus melewati beberapa gunung batu yang terlihat gersang. Laju bus mulai melambat walaupun jalan tidak menanjak. Suara mesin bus semakin terdengar menderu-deru ketika kendaraan itu pas berada diatas jalan yang ditandai garis putih. Sopir terlihat menginjak pedal gas dalam-dalam, tetapi mobil tetap berjalan lambat karena tertarik magnet yang sangat kuat.
       Ketika sopir mulai menghentikan bus. Ia lalu menetralkan gigi persneling. Secara perlahan bus bergerak mundur walaupun jalan tidak menurun. Karena melaju mundur, sopir tidak lama membiarkan busnya terus melaju. Sopir lalu memasukkan lagi gigi persneling dan bus pun melaju meskipun lambat. Semakin jauh dari jalan yang ditandai garis putih, laju bus kian kencang karena tidak lagi tertarik magnet.

Baca Juga

Cabang ke VII, IPM Bulupoddo Resmi Terbentuk

       Setelah tiba di Bundaran, sopir membalikkan laju bus dan kembali ke arah Kota Madinah. Di tempat yang ditandai garis putih, sopir kembali menghentikan busnya. Ia memberi tahu kepada seluruh jemaah bahwa ia menetralkan gigi persneling. Bus mulai bergerak maju walaupun sopir tidak memacunya.
       Laju bus semakin lama semakin kencang dan spidometernya menunjukkan kendaraan itu melaju sampai 120 km per jam. Kecepatan itu diperoleh bus tanpa mendarat bantuan mesin karena gigi berada pada posisi netral. Laju bus tanpa gigi persneling itu berlangsung sepanjang empat kilometer.
       Di jalan sepanjang empat km itu bus tertarik magnet. Setelah melewati empat kilometer, sopir bus harus memasukkan gigi persneling karena pengaruh magnet sudah melemah.
       Menurut Ustad Abdul Ghani kawasan ini semula akan dijadikan bandara. Namun, ketika sedang dilakukan pembangunan jalat, alat-alat berat yang akan digunakan dalam pembangunan bandara tidak mampu melewati kawasan itu sehingga pemerintah Arab Saudi membatalkan rencana pembangunan.

Menjadi Kawasan Wisata
       Karena keunikannya Pemerintah Arab Saudi menjadikan kawasan Jabal Magnet sebagai tempat wisata andalan yang mampu menyedot jutaan dan wisatawan dari mancanegara.
       Setiap hari lokasi ini selalu dikunjungi jamaah atau wisata-wisata yang ingin melihat keajaiban alam. Yang berkunjung ke sini bukan hanya warga asing, wargan negara Arab Saudi sendiri pun banyak yang sengaja berwisata ke Jabal Magnet.
       Kawasan Jabal Magnet bukan tempat wisata yang sejuk dan nyaman. Lokasinya dikelilingi gunung-gunung batu yang tinggi. Di kanan kiri jalan terlihat hamparan tanah-tanah gersang yang mengering karena sangat jarang diguyuri hujan.
       Magnet yang berkekuatan besar itu sampai sekarang masih misteri. Belum ada penelitian yang dapat menerangkan secara pasti fenomena alam tersebut. Pemerintah Arab Saudi juga memungkinkan enggan mengungkap rahasia Jabal Magnet itu dan sengaja membiarkan kawasan itu sebagai suatu lokasi yang menimbulkan penasaran warga dunia.
       Kawasan itu kemungkinan akan tetap dipelihara sebagai tabir yang akan mengundang rasa penasaran setiap wisatawan, jemaah haji dan umrah yang mengunjungi tanah suci. Jadi jika anda berkunjung ke Arab Saudi jangan melewatkan keajaiban Jabal Magnet.

Endapan Lava Berumur Ratusan Juta Tahun
       Jabal Magnet yang menjadi kawasan wisata penduduk Madinah awalnya ditemukan oleh orang suku Baduy. Saat musim haji, banyak jemaah yang menyambanginya. Pemerintah Arab Saudi lalu membangun jalan menuju lokasi tersebut.
       Di daerah yang terhitung hijau karena banyak ditumbuhi pohon kurma itu, juga dilengkapi sarana wisata lainnya. Ada tenda-tenda untuk pengunjung, ada mobil mini yang bisa disewa untuk merasakan tarikan medan magnet itu.
       Pengamat geologi Ma'rufin mencoba mengungkapkan misteri Jabal Magnet bahwa secara geologis, fenomena Jabal Magnet bisa dijelaskan dengan logika. Karena kota Madina dan sekitarnya berdiri di atas Arabian Shield tua yang sudah berumur 700-an juta tahun.
       Kawasan itu berupa endapan lava "alkali basaltik" (theolitic basalt) seluas 180.000 km persegi yang berusia muda (muncul 10 juta tahun silam dengan puncak intensitas 2 juta tahun silam). Lava yang bersifat basah itu muncul ke permukaan bumi dari kedalaman 40-an kilometer melalui zona rekahan sepanjang 600 kilometer yang dikenal sebagai "Mekah-Madinah-Nufud Volcanic Line".
       Banyak gunung berapi terbentuk di sepanjang zona rekahan itu. Seperti Harrah Rahat, Harrah Ithnayn, Harrah Uwayrid dan Harrah Khaybar. Tidak seperti di Indonesia yang gunung-gunungnya berbentuk kerucut, sehingga memberi pemandangan eksotis rendah. Kompleks semacam ini cocok disebut Volcanic Field atau harrah dalam bahasa Arab.
       Harrah Rahat adalah bentukan paling menarik. Dengan panjang 310 km membentang dari utara Madinah hinggah ke dekat Jeddah dan mengandung sedikitnya 2.000 km kubik endapan lava yang membentuk 2.000 lebih kerucut kecil (scoria) dan 200-an kawah maar.
       Selama 4.500 tahun terakhir, Harrah Rahat telah meletus sebanyak 13 kali dengan periode antar letusan rata-rata 360 tahun. Letusan besar terakhir terjadi pada 26 juli 1256, yang memuntahkan 500 juta meter kubik lava lewat 6 kerucut kecilnya selama 52 hari kemudian. Inilah yang membuat gaya magnet di gunung tersebut sangat kuat.

Penulis: Lia Kurniawati Siddiq
Sumber: Misteri & Keajaiban 2 Kota Suci

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian Secara Online, Bidang Ipmawati Sinjai Sukses Gelar Forum Diskusi

SINJAI, IPM -- Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Sinjai Menggelar Kajian IPMawati yang berlangsung secara Virtual melalui Apk WhatsApp sejak pukul 19.30 WITA hari Kamis 04 Januari 2020. Kajian tersebut dipelopori langsung oleh Bidang Ipmawati dengan mengangkat tema "Peran Perempuan Dalam Menghadapi Akhir Zaman" yang dipandu oleh IPMawati Nurbaiti Anggota Bidang PKK PD IPM Sinjai.  Lebih lanjut, Kajian tersebut diisi langsung oleh pemateri tidak lain ialah Kakanda Nurlia yang merupakan Demisioner Sekretaris Umum PD IPM Sinjai Periode 2017-2019, Jumat (05/02/2021). Baca Juga Berikan Wadah Pembelajaran, PC IPM Sinjai Selatan Gelar Kajian Ipmawati Pendidikan Dimasa Pandemi, Belajar Daring Solusi atau Distorsi Ketua Umum PD IPM Sinjai Periode 2018-2020, Abdul Azis menuturkan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Ipmawati yang inisiatifnya dari Anggota Bidang. "Saya berharap bukan hanya Bidang Ipmawati yang kembali mengoptim

Cabang ke VII, IPM Bulupoddo Resmi Terbentuk

SINJAI, IPM - Pelatihan Kader Dasar Taruna Melati (PKDTM) I merupakan proses kaderisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang dilakukan secara turun menurun oleh Pimpinan. Hal tersebut dilakukan oleh Pimpinan Daerah (PD) IPM Kabupaten Sinjai yang telah laksanakan PKDTM 1 di Kecamatan Bulupoddo sejak tanggal 07-11 Mei 2021. Lebih lanjut, PKDTM 1 tersebut merupakan proses pembentukan Pimpinan Cabang (PC) IPM yang sekaligus angkatan pertama di Kecamatan Bulupoddo yang berpusat di Desa Tompobulu, Selasa (11/02/2021). Baca Juga Angkatan Pertama, PD IPM Sinjai Gelar PKDTM 1 Cabang Bulupoddo Secara Virtual, PKDTM 1 Sukses Digelar Tingkat Kabupaten Master Of Training PKDTM 1, Ariskin menuturkan bahwa selepas dari ini, Tim Fasilitator tidak akan melepas Kader-kader IPM Bulupoddo begitu saja yang ikuti pelatihan. Ketua Umum PD IPM Sinjai, Abdul Azis menyampaikan mewakili Pimpinan, saya ucapkan terima kasih ke pihak Sekolah MA Muhammadiyah Songing kelas Tompobulu dalam memfasilitasi

Lebarkan Sayap, Pimpinan Daerah Silaturahim PCM Sinjai Timur

SINJAI, IPM - Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhamnadiyah (PD IPM) Sinjai silaturahim dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sinjai Timur saat ditemui di Kediaman di Dusun Rombo, Desa Saukang, Sabtu (29/05/2021). Silaturahim tersebut guna menindaklanjuti kembali PKDTM 1 IPM Sinjai Timur yang ditunda 1 tahun lalu karena Pandemi Covid-19 melanda Kecamatan Sinjai Timur. PC Muhammadiyah Sinjai Timur, Arifuddin menyampaikan sudah lama saya tunggu IPM di Sinjai Timur. 1 tahun yang lalu sudah hampir terlaksana PKDTM 1 tapi Pandemi Covid-19, PKDTM 1 untuk sementara waktu ditunda. Baca Juga Bincang Bareng Alumni, IPM Sinjai Timur Siap Dibentuk Kembali Silaturahim Dengan PCM, IPM Pulau Sembilan Akan Segera Hadir Ditempat yang sama, Ketua Bidang (Kabid) Organisasi PD IPM Sinjai, A.Yhustika Nur Elvandari menuturkan kedatangan kami pun disambut hangat oleh ayahanda dengan melebarkan kembali sayap-sayap pergerakan dakwah IPM Sinjai di Kec Sinjai Timur. "Alhamdulillah ayahanda