Oleh: Abdul Azis (Ketua Umum PD IPM Sinjai)
Kusapa Dengan Doa Negeriku
Sungguh damai rasanya hidup kami
Bangun pagi diseduhi embun pagi
Disambut dengan kicauan burung
Berakhir akan tanda tawa anak kecil bermain di pelosok sini
Harusnya kami bangga padamu
Harusnya jadi cahaya kehidupan kami
Semangat kami mengawali hari kami
Wahai negeriku kusebut namamu dalam uantaian-untaian doa-doa kami
Senyum pahit menyaksikan pemimpin-pemimpin negeri ini
Bermain dan memberi harapan untuk kami
Baca Juga
Layar demi layar menghiasi kabar dukamu
Ledakan senjata, ada dimana-mana
Lalu kemana aku berlindung?
Jika pengayong tak lagi berjalan pada relnya,
Lalu kemana kami mengadu.?
Rasanya sulit membedakan, mana pemimpin kami
Mana musuh-musuhmu
Mereka bagaikan pelindung berselimut bunglon,
Pandai berubah-ubah,
Asap hitam bertebaran ditaman-taman,
Nafas jadi sesak, hati takaruang
Mata jadi perih
Negeriku bangkitlah dari tidur panjangmu,
Tunjukan cahaya baru, bagi kami penerus-penerusmu hari esok.
Ku kirimkan sebuah doa untuk ibu pertiwi,
Kembalikan roh negeri ini, putra putrimu rindu denganmu
Kalimat indah, ingin melihatmu rukun dan damai.
Komentar