Langsung ke konten utama

Postingan

Munculkan Inovasi Baru, Kader Ini Kembangkan Sawah Jadi Mina Padi

SINJAI, IPM - Salah Satu Kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Sinjai yang mencoba berinovasi di kampung halamannya dengan mengajak warga untuk belajar memelihara ikan.  Abdul Azis yang mengemban amanah sebagai Ketua Umum Pimpinan Daerah IPM Kabupaten Sinjai Periode 2018-2020 sekaligus salah satu Tokoh Pemuda di Desa Turungan Baji, Kecamatan Sinjai Barat menuturkan bahwa selama Pandemi Covid-19 saya memanfaatkan sawah untuk belajar memelihara ikan dengan cara mina padi bersama warga sambil belajar, Selasa (30/06/20). “Saya pelajari saat ini sambil memberi pemahaman dan mengajak masyarakat untuk belajar bermina padi, saya yakin mina padi sangat cocok dan sangat menjanjikan tentunya bagi petani paling tidak untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga,” kata Abdul Azis. Ia pun berharap semoga usahanya dapat berjalan lancar untuk memulai sehingga nantinya dapat memberi contoh dan mengajak masyarakat belajar sama-sama dengan cara bermina padi di sawah masing-masing. “Den

Persiapan Qurban 2020, PD Muhammadiyah Laksanakan Rapat Dengan PD IPM Sinjai

SINJAI, IPM - Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Melaksanakan Rapat di Aula STISIP Muhammadiyah Sinjai, Jalan Teuku Umar No. 8, Senin Sore (29/06/20). Rapat tersebut guna membahas persiapan serta tuntunan berqurban dalam Hari Raya Idul Adha nantinya dengan catatan memakai masker dan jaga jarak. Sekretaris Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Sinjai, Ayahanda Abd. Rahman, S.Pd mengatakan kita masih dapat berkumpul di Aula STISIP Muhammadiyah Sinjai terkait pembahasan qurban tahun 2020. "Sebagian dari pengurus PD Muhammadiyah Sinjai sudah berkelompok di tempat lain seperti Masjid dan Pesantren serta kami sudah menghimpun beberapa paket yang akan disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan," katanya. Ketua PD Muhammadiyah Sinjai, Ayahanda Drs. H. Marsuki Ali, M.Pd yang didampingi oleh Wakil Sekretaris, Ayahanda Mochamad Nurdin S.Ip, MA menuturkan bahwa tahun ini kita upayakan berqurban melalui Lazismu PD Muhammadiyah dan mengembangkan L

Peduli Sesama, Lazismu & AMM Sinjai Laksanakan Rapat Bersama

SINJAI, IPM  - Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Menggelar Rapat Bersama di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jalan Sultan Hasanuddin No. 20 Kabupaten Sinjai, Selasa Sore (16/06/20). Rapat tersebut guna membahas penyaluran bantuan ke korban banjir bandang Kabupaten Bantaeng & Jeneponto yang terjadi hari sabtu (12/06) sekitar pukul 15:00-22:30 wita. Ortom Muhammadiyah Tingkat Kabupaten seperti Naisyiatul Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah serta Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) turut hadir dalam rapat tersebut. Manager Lazismu Sinjai, Hardi menuturkan bahwa bantuan kami mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat yang kena dampak banjir bandang di Kabupaten Bantaeng & Jeneponto serta bisa memenuhi kebutuhan dan meringankan beban hidup mereka. Ketua Umum Pimpinan Daerah IPM Kabupaten Sinjai, Abd. Azis menuturkan bahwa setelah bantuan terkumpul dari seluruh kecamatan baik dari simpatisa

Yang Dipunya Ini, Ya Sudah Dinikmati

Gambar Ilustrasi Yang Dipunya Ini, Ya Sudah Dinikmati "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"  (QS. Ibrahim : 7) Namanya berumah tangga, pasti ada yang ingin punya rumah sendiri, punya keturunan yang lucu, bisa cukup buat jalan jalan, jajan, beli skin care, bahkan punya kendaraan yang lebih muat buat sekeluarga. Tapi nyatanya, dari beberapa kita ini masih harus berjuang. Buat mencukupi belanja sebulan saja sudah alhamdulillah. Bagi kita yang dalam posisi demikian, tidah perlu minder atau khawatir. Lagi pula menikah tidak punya rumah sendiri kan tidak dosa. Atau belum bisa beli kendaraan yang lebih besar juga tidak perlu. Keinginan pasti ada, tapi jangan sampai keinginan itu bikin kita lupa sama nikmat yg sudah ada. Lagi pula, percaya kalau kita bisa jadi manusia yang pandai bersyukur. Insya Allah nanti akan ditambah lagi nikmat kita sama Allah, ses

Garis Takdir

GARIS TAKDIR Teruntukmu,  tuhan.  Sehina ini kamu menciptakan aku?  Sehancur ini kamu menggariskan takdir ku?  Harus semenderita ini aku di dunia mu?  Kalau pun ini garis takdir yang kamu buat untukku aku terima dengan seluas hati. Tapi ku mohon sisakan sedikit kekuatan untuk ku bertahan.  Aku tidak menuntut mu! Aku tidak menyalahkan takdirmu.  Hari bergati bulan kemudian menjadi tahun tidak ada yang berbeda, tiap hatinya aku harus menangis mengurung diri di ruang yang kosong penuh kegelapan merenungi penderitaanku.  Namun... Aku salut dengan mu, tuhan! Terimakasih telah memberikan ku kelebihan luar biasa. Yaitu mampu menyembunyikan tangis ku tiap hari.  Sejak masa kecil ku. hingga sedewasa ini tak pernah ku temukan bahagia. Sekali lagi ku tegaskan, aku tidak menuntut mu wahai sang penguasa. Jenis : Mirio Otobiografi Nama : Irnawanti. S Peserta Kajian Online PIP (KOPI) Tema : Cara Menjadi Penulis Inspiratif Editor : Muhammad Fitrah (Bidang PIP PD IPM Sinjai)

Jodohku di tangan Rabb-ku

Jodohku di tangan Rabb-ku Teruntukmu, seseorang yang akan menjadi pelengkap agamaku. Siapapun kamu! Dari manapun kamu! Bagaimanapun rupa mu! Ku harap kamu sedang memantaskan dirimu.  Ku harap kamu sedang menggenggam butir-butir indah malam ini Aku tau kamu sedang mengadu pada Rabb-Mu malam ini.  Kamu bagaikan senja yang sangat ku sukai namun tak mampu ku tatap setiap saat. Kamu bagaikan buku-buku yang suka aku baca namun tak mampu untuk ku pahami.  Aku tidak melangitkan namamu, sebab aku tidak tahu siapa namamu? Bagaimana wajahmu? Dan dari mana kamu berasal?  Yaaah..  Seunik itu kamu! Yang bernama jodohku. Dariku yang mencintaimu dengan sangat rahasia.  Jenis : Sajak Nama : Irnawanti. S Peserta Kajian Online PIP (KOPI) Tema : Cara Menjadi Penulis Inspiratif Editor : Muhammad Fitrah (Bidang PIP PD IPM Sinjai)

Isyarat Matinya Hati

Isyarat Matinya Hati Syeikh Ibnu Athaillah al-Sukandary menyampaikan bahwa tanda-tanda matinya hati ada 2, yaitu : 1. Ketiadaan Sedih Akibat tidak bisa melaksanakan syariat sebagaimana mestinya. 2. Ketiadaan Penyesalan Akibat melaksanakan suatu kesalahan/maksiat. Syariat senantiasa mengedepankan akal. Bahkan batas minimal daripada hukum syara adalah masih atau tidak akal itu tersisa dari hidupnya. Jika akalnya masih berjalan, ia masih disebut mukallaf sehingga terkena khithab wajib menjalankan syariat sebagaimana mestinya dan sebagaimana kuasanya. Syariat juga dicirikan oleh adanya sebab-akibat, dan hukum rasional. Ada asap, maka ada api. Ada shalat, maka ada tharah. Ada thaharah, maka ada air suci lagi mensucikan, air mustamal, dan sejenisnya. Syariat juga dicirikan adanya syarat dan mawani. Terpenuhinya syarat, maka sah hukum pelaksanaannya. Ketiadaan memenuhi syarat, maka bisa masuk kategori mamnu al-syari. Tidak ada shalat tanpa wudlu. Ketiadaan wudlu menjadi mawani bag